Berikut narasinya:
"REZIM BIPANG DAJJAL AKAN TEMPELI STIKER BELUM DI VAKSIN
HATI2 SEBENTAR LAGI ANAK2 BALITA SEGERA AKAN DI VAKSIN
INI JELAS2 MENUJU DEPOPULASI PEMUSNAHAN MASSAL UMAT ISLAM
SKRG YANG ANAK2 SMP SMA SUDAH DI VAKSIN
ARTINYA HABIS LAH GENERASI MUDA ISLAM
WALLAHU'ALAM BISSAWAB Lebai banget dah yg tinggal di Jakarte
Warga DKI Belum Vaksin Rumah Akan Ditempel Stiker
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210811153325-12-679173/warga-dki-belum-vaksin-rumah-akan-ditempel-stiker."
Benarkah demikian?
![[Cek Fakta] Balita akan Divaksin Covid-19 Upaya Menuju Pemusnahan Massal Umat Islam? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/kamis19.png)
Penelusuran:
Dari penelusuran kami, klaim bahwa rencana vaksinasi Covid-19 untuk anak berusia di bawah lima tahun (balita) merupakan upaya menuju pemusnahan massal umat Islam, adalah salah. Faktanya, vaksinasi Covid-19 tidak hanya untuk kalangan tertentu atau Islam saja.
Vaksin Covid-19 diperuntukkan untuk mayoritas penduduk dunia. Tidak hanya untuk kelompok tertentu atau negara tertentu saja.
Berdasarkan data Johns Hopkins per 19 Agustus 2021 pukul 10.15 WIB, hampir 800 juta Warga Negara (WN) Tiongkok sudah divaksin. Kemudian disusul sekitar 169 juta WN Amerika Serikat dan 123 juta WN India.
Dari sini dapat dipastikan, vaksin Covid-19 bukan hanya untuk Indonesia yang dikenal dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Akan tetapi, vaksin juga gencar diberikan di negara-negara lain.
![[Cek Fakta] Balita akan Divaksin Covid-19 Upaya Menuju Pemusnahan Massal Umat Islam? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/kamis191.png)
Di sisi lain, vaksinasi untuk balita masih dalam proses penelitian. Di antaranya seperti yang dilakukan Pfizer yang telah mendaftarkan lebih dari 4.600 anak dalam tiga kelompok.
Yakni, usia 5 hingga 11 tahun, usia 2 hingga 5 tahun dan usia 6 bulan hingga 2 tahun. Hasil uji klinik usia 5 hingga 11 tahun diprediksi akan keluar pada September mendatang.
"Hasil uji klinik untuk anak berusia 2 hingga 5 tahun mungkin dapat diperoleh setelah data 5-11 tahun. Untuk bayi 6 bulan hingga 2 tahun, Pfizer mengatakan hasilnya mungkin bisa diperoleh pada bulan Oktober atau November. Dan segera setelah itu Pfizer akan meminta FDA untuk menerbitkan izin penggunaan darurat," seperti yang dimuat Kompas.com dalam laporannya, 18 Juli 2021.
![[Cek Fakta] Balita akan Divaksin Covid-19 Upaya Menuju Pemusnahan Massal Umat Islam? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/kamis192.png)
Kesimpulan:
Klaim bahwa rencana vaksinasi Covid-19 untuk anak berusia di bawah lima tahun (balita) merupakan upaya menuju pemusnahan massal umat Islam, adalah salah. Faktanya, vaksinasi Covid-19 tidak hanya untuk kalangan tertentu atau Islam saja.
Informasi ini masuk kategori hoaks jenis misleading content (konten menyesatkan). Misleading terjadi akibat sebuah konten dibentuk dengan nuansa pelintiran untuk menjelekkan seseorang maupun kelompok. Konten jenis ini dibuat secara sengaja dan diharap mampu menggiring opini sesuai dengan kehendak pembuat informasi.
Misleading content dibentuk dengan cara memanfaatkan informasi asli, seperti gambar, pernyataan resmi, atau statistik, akan tetapi diedit sedemikian rupa sehingga tidak memiliki hubungan dengan konteks aslinya.
![[Cek Fakta] Balita akan Divaksin Covid-19 Upaya Menuju Pemusnahan Massal Umat Islam? Ini Faktanya](https://cdn.medcom.id/images/library/images/Hoaks%20Misleading%20Content(59).jpeg)
Referensi:
https://coronavirus.jhu.edu/vaccines/international
https://www.kompas.com/sains/berita/130000923-kenapa-vaksin-covid-19-untuk-anak-di-bawah-12-tahun-belum-ada?page=all
*Kami sangat senang dan berterima kasih jika Anda menemukan informasi terindikasi hoaks atau memiliki sanggahan terhadap hasil pemeriksaan fakta, kemudian melaporkannya melalui surel cekfakta@medcom.id atau WA/SMS ke nomor 082113322016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News