Mobil Matongo bertabrakan dengan sebuah van setelah berusaha menghindari seorang pejalan kaki yang berlari ke tengah jalan raya. Pejalan kaki dan sopir mobil van juga tewas dalam kecelakaan, sementara dua pengawal Matongo harus dirawat di rumah sakit akibat luka-luka.
Baca: Kereta Tabrak Truk di Afsel, 18 Tewas dan 254 Terluka
Dikutip dari laman BBC, Minggu, 19 September 2021, Matongo baru dilantik menjadi Wali Kota Johannesburg pada 10 Agustus lalu setelah pendahulunya meninggal akibat Covid-19.
Media lokal melaporkan bahwa Matongo adalah anak dari seorang imigran Zimbabwe, dan telah menjadi aktivis politik di Afsel sejak usia 13 tahun. Kala itu, Matongo berkampanye dalam upaya menentang sistem rasisme apartheid.
Matongo adalah anggota Kongres Nasional Afrika (ANC), yang diharapkan menjadi tokoh terdepan dalam upaya membawa partainya menang dalam pemilihan umum lokal pada 1 November mendatang.
"Sulit untuk mendeskripsikan tragedi ini, karena saya dan Wali Kota Matongo baru saja berinteraksi dengan rakyat Soweto sebelum terjadinya kecelakaan," ucap Ramaphosa.
"Tidak ada yang mengira ini dapat terjadi. Ini adalah kematian wali kota eksekutif (Johannesburg) dalam dua bulan terakhir," sambungnya.
Premier provinsi Gauteng, David Makhura, mengaku terpukul atas kematian Matongo. "Beliau telah menjadi seorang penasihat selama bertahun-tahun sebelum akhirnya terpilih sebagai Wali Kota Johannesburg," sebut kantor Makhura. Johannesburg adalah kota utama di Gauteng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News