Seorang petugas penegak hukum kepolisian AS. Foto: AFP
Seorang petugas penegak hukum kepolisian AS. Foto: AFP

Empat Petugas Penegak Hukum AS Tewas dalam Baku Tembak

Fajar Nugraha • 30 April 2024 14:44
North Carolina: Sebanyak empat petugas penegak hukum Amerika Serikat (AS) tewas dan empat lainnya terluka dalam baku tembak Senin 29 April 2024. Kejadian berlangsung ketika mereka menjalankan surat perintah di sebuah rumah di negara bagian selatan North Carolina.
 
“Orang yang dicari itu kemudian ditemukan tewas di properti itu setelah dia menembak beberapa petugas, dan petugas membalas tembakan,” kata Departemen Kepolisian Charlotte-Mecklenburg (CMPD) dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Selasa 30 April 2024.
 
Baku tembak diketahui terjadi menyusul kebuntuan yang berlangsung sekitar tiga jam. Departemen Kehakiman mengonfirmasi bahwa seorang wakil marshal AS dan dua petugas satuan tugas tewas dalam insiden tersebut.

“Ada lima petugas lainnya juga ditembak, dan satu dari kepolisian setempat berada dalam kondisi kritis,’” kata CMPD di media sosial.
 
CMPD kemudian mengumumkan kematian salah satu petugas yang terluka, dengan mengatakan dalam sebuah postingan di X bahwa dia "meninggal dunia malam ini karena luka-lukanya setelah ditembak saat menjalankan tugas sore ini saat membantu petugas lain dalam menangkap tersangka."
 
Johnny Jennings, kepala polisi CMPD, sebelumnya mengatakan kepada wartawan bahwa petugas penegak hukum dihadapkan dengan tembakan saat menjalankan surat perintah terhadap seorang terpidana penjahat yang dicari karena memiliki senjata api, sekitar pukul 13.30 waktu setempat.
 
“Petugas membalas tembakan dan mengenai satu orang, yang kemudian dinyatakan tewas, sebelum menghadapi tembakan tambahan dari dalam rumah,” kata Jennings.
 
CMPD mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa menurut penyelidikan awal, subjek laki-laki dari surat perintah kejahatan tersebut "melepaskan senjata apinya dan menyerang beberapa petugas."
 
“Petugas membalas tembakan, dan tersangka dinyatakan meninggal di kediamannya,” kata pernyataan itu.
 
Jennings mengatakan, setelah terjadi kebuntuan, petugas membersihkan properti tersebut dan menemukan seorang remaja berusia 17 tahun dan seorang wanita di dalamnya, yang dibawa ke kantor polisi sebagai "orang yang berkepentingan".
 
Dia mengatakan insiden itu adalah "hari yang benar-benar tragis bagi kota Charlotte dan bagi profesi penegak hukum."
 
Jaksa Agung AS Merrick Garland mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Departemen Kehakiman "sangat sedih atas kematian rekan-rekan penegak hukum kami sendiri."
 
“Presiden Joe Biden telah diberitahu mengenai insiden tersebut dan menyatakan belasungkawa dan dukungannya kepada masyarakat,” pungkas Gedung Putih.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan